my music

Minggu, 26 Maret 2017

Pengenalan Teknologi Remote Access

REMOTE ACCESS


          Remote Access adalah kemampuan untuk terhubung dengan resource pada suatu network sentral dari suatu lokasi. Ini berarti menggunakan sebuah PC dan modem di satu tempat, lewat kabel telepon, terhubung ke suatu PC atau server pada network utama suatu perusahaan.

TEKNOLOGI REMOTE ACCESS

      1. VPN ( Virtual Private Network )
      2. IEEE 802.1x
      3. Telnet
      4. FTP
      5. SSH


Topology Telnet dan Komunikasinya


Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Telnet digunakan untuk login
ke komputer lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum,
termasuk katalog perpustakaan dan berbagai macam database. Telnet
memungkinkan pengguna untuk duduk didepan
komputer yang terkoneksi ke internet dan mengakses komputer lain yang juga
terkoneksi ke internet. Dengan kata lain koneksi dapat terjadi ke mesin lain
di satu ruangan, satu kampus, bahkan setiap komputer di seluruh dunia.
Setelah terkoneksi, input yang diberikan pada keyboard akan mengontrol
langsung ke remote computer tadi. Akan dapat diakses pelayanan apapun yang
disediakan oleh remote machine dan hasilnya ditampilkan pada terminal lokal.
Dapat dijalankan session interaktif normal (login, eksekusi command), atau
dapat diakses berbagai service seperti: melihat catalog dari sebuah
perpustakaan, akses ke teks dari USA today, dan masih banyak lagi service
yang disediakan oleh masing-masing host pada di network.



Jenis - jenis VPN :

            1. Jaringan Privat melalui ISP


            2. VPN Site to Site


Mode Komunikasi VPN Client dan Site to Site

   1. VPN Client ( Remote Access VPN )

Remota Access VPN disebut juga Virtual Private Dial-up Network (VPDN). VPDN adalah jenis user-to-LAN connection. Artinya, user dapat melakukan koneksi ke private network dari manapun, apabila diperlukan. Biasanya VPDN dimanfaatkan oleh karyawan yang bekerja di luar kantor. Mereka dapat memanfaatkan komputer atau laptop yang sudah dilengkapi perangkat tertentu untuk melakukan koneksi dengan jaringan LAN di kantor.


Sebelum koneksi, maka akan dilakukan proses dial-up terlebih dahulu ke network access server (NAS). Biasanya NAS disebabkan oleh provider yang memberikan layanan VPN. Sedangkan pengguna cukup menyediakan komputer dan aplikasi untuk men-dial NAS. Secara umum VPDN hampir mirip dengan dial-up Internet connection. Namun, secara teknis tentu saja VPN lebih canggih dan lebih secure dibandingkan dial-up internet. Koneksi biasanya hanya dilakukan sewaktu-waktu


   2. VPN Site to Site






VPN jenis ini menghubungkan kedua jaringan lokal, misalnya kantor pusat dengan kantor cabang. Bedanya, VPN SIte to Site tidak memerlukan peran ISP dalam implementasinya. Semua konfigurasi dapat dilakukan oleh pelaku/vendor IT pada jaringan tersebut. Pada satu site dibuatkan sebuah dedicated VPN Server dan di site lain dibuatkan sebuah dedicated VPN Client sehingga kedua jaringan lokal ini dapat saling terhubung melalui jaringan private. Koneksi "tunneling" VPN ini melalui internet, tidak hanya melalui ISP saja. VPN ini memakan biaya yang murah dengan keamanan yang disesuaikan dengan protokol VPN yang digunakan (PPTP/L2TP/lainnya).


Proses Komunikasi VPN yang Aman




" Terima Kasih Semoga Bermanfaat "




Sabtu, 25 Maret 2017

DEFINISI AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI / SISTEM INFORMASI



Komputer Auditing adalah evaluasi atas sistem informasi computer, penggunaan, dan operasi untuk meyakinkan integritas atas informasi unit usaha. Evaluasi tersebut termasuk penilaian atas efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi penggunaan komputer. (Gallegos, Richardson dan Borthick)

Audit Teknologi Informasi (Information System Audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis.
 
Alasan Pentingnya Audit TI  (Ron Weber)
 
1)      Kerugian akibat kehilangan data.
2)      Kesalahan pengambilan keputusan.
3)      Resiko kebocoran data.
4)      Penyalahgunaan komputer.
5)      Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan.
6)      Tingginya nilai invesatasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

TUJUAN 

untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektifitas proses-proses manajemen resiko, kontrol dan good governance, dengan audit TI suatu perusahaan bisa didorong melakukan perencanaan dan pengembangan secara lebih terarah dan terfokus sesuai dengan tujuannya.
 
Komponen Audit TI

1. Pendefinisian tujuan perusahaan.
2. Penentuan isu, tujuan dan perspektif bisnis antara penanggung jawab bagian dengan bagian TI.
3. Review terhadap pengorganisasian bagian TI yang meliputi perencanaan proyek, status dan prioritasnya, staffing levels, belanja TI dan IT change process management.
4. Assesment infrastruktur teknologi, assesment aplikasi bisnis.
5. Temuan-temuan.
6. Laporan rekomendasi.
 
JENIS-JENIS AUDIT ELECTRONIK DATA PROCESSING  (EDP AUDIT)


1. AUDIT ARROUND THE COMPUTER
 
Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer tanpa menggunakan kemampuan dari peralatan itu sendiri. Belum dilakukan pemeriksaan secara langsung terhadap data atau program.

2. AUDIT WITH THE COMPUTER

Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer dengan menggunakan komputer yang telah dilengkapi dengan software yang dapat membantu auditor untuk menghasilkan output yang digunakan  untuk maksud audit.
  

3. AUDIT Through The Computer
  
Audit terhadap suatu penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer dengan menggunkan fasilitas dan kemampuan komputer yang digunakan. Tujuan adalah untuk memeriksa kebenaran software aplikasi (perhitungan), memastikan kehandalan dari program aplikasi.
 
 
" TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT "